PURWOKERTO - Program pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto berhasil menyita perhatian Inspektur Jenderal Kemenkumham RI Razilu saat berkunjung ke UPT tersebut, Rabu (28/02/2024).
Etalase hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Purwokerto mendapatkan atensi khusus dari Pria kelahiran Buton Sulawesi Tenggara tersebut.
Ketertarikan Irjen tak hanya berhenti di mata saja, ia kemudian menilik proses pembuatan karya itu lebih dekat di bengkel kerja milik Lapas Purwokerto.
Disana, Razilu disuguhkan berbagai kerajinan, salah satunya yakni pembuatan kerajinan sapu glagah yang diberi nama oshine.
Menurut informasi, sapu oshine ini merupakan kerajinan unggulan milik Lapas Purwokerto. Penjualannya pun telah merambah ke seluruh penjuru Indonesia.
Razilu kemudian memberikan apresiasi atas kegiatan-kegiatan keterampilan yang digalakkan Lapas Purwokerto.
"Bagus ini, warga binaan kita bisa menjadi semakin kreatif, " puji Razilu.
Baca juga:
Tingkatkan Kualitas Sablon Lapas Permisan
|
"Bisa jadi bekal keterampilan setelah selesai di sini, " tambahnya.
Razilu menyarankan untuk mendaftarkan merek sapu oshine ini ke Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual.
"Udah didaftarkan belum nama sapunya ini? Daftarkan saja, " ucap Razilu.
Sebelumnya Irjen Razilu juga menyempatkan diri mengunjungi klinik, blok, dan dapur milik Lapas Purwokerto.
Turut mendampingi Irjen dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto, Auditor Madya Itjen Qolbin Salim, Kalapas Purwokerto Bayu Ishara, dan Kepala UPT dan Pejabat Struktural se Eks Karesidenan Banyumas.
(N.Son/***)